Ya Allah pada-Mu aku bersimpuh mengadukan
segala keluh kesah yang membelenggu
dan aku hanyalah hambamu yang rapuh
Yaa Allah..segalanya telah aku pasrahkan kini
karena Engkaulah tempatku berserah diri
Kepada-Mu segala keyakinan
Kepada-Mu..sukma-sukma ini kan datang
dan aku hanyalah hambamu yang rapuh
Yaa Allah..segalanya telah aku pasrahkan kini
karena Engkaulah tempatku berserah diri
Kepada-Mu segala keyakinan
Kepada-Mu..sukma-sukma ini kan datang
Ya Allah.. aku yakin saat ini engkau sedang mendengarkan hamba, Engkau pasti tahu persis apa yang sedang hamba harapkan dariMU. Engkau pasti sangat mengerti apa yang menjadi kebimbangan hamba saat ini. Dan hamba yakin Engkau sedang mengajarkan kepada hamba bagaimana meraih segalanya dengan cara yang indah, Engkau pasti tak ingin melihat hamba sukses namun tanpa usaha.
Ya Allah.. tentunya hamba ingin melihat orang tua hamba bangga, melihat anak yang dirawatnya dari kecil kini menjadi seorang dewasa yang mampu mengukir senyum puas dibibir mereka. Mewujudkan semua impian mereka dan mewujudkan semua harapan-harapan mereka.
Dan untuk mencapai semuanya itu tak mudah bagi hamba, diperjalanannya hamba harus bertemu dengan berbagai rintangan dan ujian. Hamba harus menghadapi musuh hamba yaitu rasa malas dan kantuk. Ketika malas datang yang hamba inginkan hanyalah sebuah kamar yang sepi dan tak ada yang ingin kulakukan sedikitpun, sampai akhirnya rasa penat dan mengantuk datang memeluk hamba yang sedang sendiri.
Ya Allah jauh kan hamba dari sifat malas, agar hamba dapat mengerjakan tugas-tugas hamba dengan penuh semangat, agar hamba dapat segera melihat senyum itu, senyum dari kedua orang tua hamba. agar hamba bisa cepat-cepat hengkang dari kampus yang mengukir penuh cerita.
Hamba berharap dapat dipertemukan dengan orang-orang yang senantiasa mampu mengerti dan mengingatkan hamba ketika lupa, mengingatkan hamba ketika hamba salah, sahabat-sahabat yang ikhlas dan tulus terhadap hamba, yang mampu menjadi topangan hamba ketika hamba terpuruk, yang mampu memahami air mata hamba ketika menangis. tak usah yang lebay ya allah.. cukup yang memahami saja. Dan hamba bersyukur untuk saat ini Kau telah mengkaruniakan sahabat yang seperti itu. Untuk seluruh sahabat seperjuanganku yang gak bisa disebutin satu persatu di kampus, yuk..kita sama-sama berjuang di detik-detik terakhir ini. Untuk sahabat-sahabatku tercinta yang ada dikosan doakan aku ya agar segera enyah dari “rest room, beauty room dan smart room”, biar kalau bobo ga akan sempit-sempitan lagi, dan yang terpenting biar aku gak terkena tendangan dari salah satu sahabat kita yang suka “motah”.
Ya Allah, terimaksih Kau telah memberi kesempatan kepada hamba untuk menulis surat ini, hamba yakin Engkau pasti mendengar dan akan mengabulkan pengharapan hamba. Amiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar